Website Agen Taruhan – Pemerintahan Graham Potter di Chelsea disambut baik saat The Blues membalikkan defisit leg pertama melawan Borussia Dortmund untuk mencapai perempat final Liga Champions. Gol dari Raheem Sterling dan Kai Havertz cukup untuk mengamankan kemenangan agregat 2-1 yang meyakinkan dalam pertandingan 16 besar dan mengurangi tekanan Chelsea yang berada di bawah tekanan.
Potter menggambarkan penampilan di leg pertama sebagai “langkah maju” meski kalah dan membalikkan pertandingan dengan kemenangan kandang yang meyakinkan, Potter akan melihat ini sebagai yang lebih besar. Meskipun peluang terkadang sulit didapat, gol pembuka Sterling tepat sebelum jeda tidak kurang dari yang pantas didapatkan The Blues.
Raheem Sterling mengalami awal yang mengecewakan dalam kariernya di Chelsea, dengan mantan penyerang Manchester City menjadi salah satu dari beberapa penyerang the Blues yang gagal musim ini. Tanpa gol sejak Hari Tahun Baru, pria Inggris itu akhirnya mencetak gol sekali lagi setelah mencetak gol pembuka tepat sebelum paruh waktu.
Setelah awalnya salah menendang upaya awalnya, pemain berusia 28 tahun itu adalah orang yang paling lega di stadion ketika dia akhirnya membalikkannya – dengan Potter mungkin berada di urutan kedua. Bahkan selama masa-masa sulit di masa lalu, Chelsea mampu mengakhiri musim dengan trofi, setelah meraih trofi dalam enam dari delapan musim sebelumnya.
KSOKLUB mengatakan bahwa Chelsea masih berjuang untuk satu hari lagi di kompetisi elit Eropa dengan kemenangan ini, mereka memiliki sedikit harapan untuk memperpanjang rekor tersebut pada 2022-2023.
Meskipun secara mengejutkan melihat mereka berjalan jauh seperti yang mereka lakukan di bawah Thomas Tuchel, persaingan yang dalam dapat memberi Potter waktu penting untuk meyakinkan para kritikus bahwa dialah orang yang memberikan lebih banyak kemenangan untuk klub Stamford Bridge.
Semua mata tertuju pada Jude Bellingham saat dia bersiap untuk menghadapi salah satu dari beberapa pelamar musim panas yang potensial, tetapi itu adalah malam yang tenang bagi remaja yang sangat tertutup itu. Pemain Dortmund No22 adalah kekuatan pendorong di belakang upaya BVB untuk bangkit kembali dalam permainan, tetapi ia berjuang untuk mendikte lini tengah dengan cara yang biasa melawan Mateo Kovacic dan Enzo Fernandez di ruang mesin.
Segalanya menjadi lebih buruk bagi bintang muda Three Lions di babak kedua saat ia entah bagaimana menusuk melebar dari jarak dekat dan membuang peluang emas untuk membawa timnya menyamakan kedudukan.
Pertahanan mekar
Cedera dan pemain baru telah membuat Chelsea secara teratur memotong dan mengubah pertahanan mereka dan ketidakhadiran Thiago Silva yang kuat telah memberi Potter tantangan lain yang harus dihadapi. Itulah mengapa ahli taktik kelahiran Solihull itu akan senang timnya mengamankan clean sheet kedua berturut-turut tanpa kehadiran pemain Brasil itu.
Situs Agen Taruhan mengatakan bahwa Kalidou Koulibaly dan Wesley Fofana tetap di formasi tiga bek, dengan Marc Cucurella bergabung dengan mereka saat mereka menutup harapan kebangkitan Dortmund di malam hari. (ss)
