Bandar Sbobet Terlengkap – Zinedine Zidane akhirnya berbicara tentang cita-citanya untuk mengasuh Timnas Prancis. Eks arsitek sukses Real Madrid itu memberikan penegasan bahwa salah satu sasaran terbesarnya adalah mengurusi Les Bleus seusai Didier Deschamps mengundurkan diri setelah Piala Dunia 2026 di Amerika Utara.
Zidane, yang membawa Prancis mendapatkan gelar juara dunia di tahun 1998, sekarang menjadi calon yang terdepan menggantikan Deschamps. Pelatih yang berusia 52 tahun tersebut telah dari lama dihubungkan dengan posisi pelatih skuad nasional, terlebih dari meninggalkan Real Madrid di akhir musim 2020/2021.
Selama itu, Zidane dikatakan telah menolak sejumlah tawaran yang besar, termasuk dari Chelsea, Manchester United dan beberapa klub di Liga Arab Saudi. Tetapi, dia sepertinya tengah menanti waktu yang sesuai untuk kembali ke dunia kepelatihan, dan kesempatan itu sekarang semakin terbuka lebar.
Warisan Deschamps dan Peluang Emas untuk Zidane
Didier Deschamps mengambil alih komando timnas Prancis di tahun 2012, di tengah periode sulit Les Bleus di ajang internasional. Di bawah komandonya, Prancis bangkit dan kembali menjadi kekuatan yang besar dunia sepak bola.
SBOBET memberitakan bahwa Deschamps membangun skuad yang solid dan penuh dengan karakter. Dia membawa Prancis sampai partai puncak Euro 2016, lalu mengantarkan mereka mendapatkan trofi Piala Dunia 2018 dengan penampilan yang dominan dan kelahirnan bintang muda Kylian Mbappe.
Empat tahun selanjutnya, Deschamps kembali membawa timnya ke final Piala Dunia 2022. Tetapi, mereka harus mengakui keunggulan Argentina yang dipimpin Lionel Messi melalui drama adu penalty.
Setelah lebih dari satu decade bertugas, Deschamps memastikan masa jabatannya akan berakhir setelah turnamen 2026. Keadaan tersebut membuka kesempatan untuk Zidane, legenda yang telah lama dinanti untuk memimpin masa depan Prancis.
Saya Akan Kembali Melatih, dan Timnas Prancis Adalah Salah Satu Tujuan Saya
Di wawancara di Trento Sports Festival, Zidane mengatakan bagaimana kehidupannya berubah setelah pension sebagai pemain. “Ketika saya berhenti, hidup saya berubah. Selama tiga tahun, saya tak tahu apa yang harus dilakukan,” kata Zidane.
“Saya mencoba banyak hal sampai akhirnya mendaftar kursus kepelatihan.” Zidane juga menyinggung para pelatih yang membentuk perjalanan kariernya.
“Dari semua pelatih yang pernah saya kenal, yang paling banyak saya pelajari adalah Lippi. Dia percaya kepada saya pada saat saya mengalami kesusahan di Italia.”
“Lalu saya belajar di bawah Ancelotti, ia bukan hanya pelatih, tapi juga teman yang sangat berarti.” Dia memberikan penegasan bahwa dirinya akan kembali terjun ke dunia kepelatihan.
“Saya akan kembali melatih. Juventus? Saya tak tahu mengapa itu belum terjadi, tapi klub tersebut selalu di hati saya.”
“Untuk masa depan, salah satu tujuan saya adalah melatih tim nasional Prancis. Kita lihat saja nanti.” ujarnya kepada Bandar Sbobet Terkenal. (ss)