Website Agen Taruhan – Pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions antara Inter Milan dan Barcelona diwarnai dengan kejadian yang kontroversial di babak pertama. Wasit Szymon Marciniak memberikan penalty untuk Inter setelah Pau Cubarsi menjatuhkan Lautaro Martinez di kotak penalty.
Keputusan tersebut langsung membuat kemarahan pemain Barcelona yang mengerumuni wasit. Gol penalty Hakan Calhanoglu semakin memanaskan suasana pertandingan di San Siro pada Rabu, 7 Mei 2025 dini hari WIB.
Meskipun menuai protes, dua eks bintang Inggris malah mendukung keputusan wasit itu. Selanjutnya merupakan komentar dari Wayne Rooney dan Daniel Sturridge di peristiwa kontroversial tersebut.
Detik-detik Pemberian Penalti Kontroversial
Lautaro Martinez yang telah mencetak gol pertama Inter Kembali untuk menerobos pertahanan Barcelona. Cubarsi melakukan sliding tackle yang mulanya terlihat berhasil menghentikan laju Martinez.
Wasit mulanya membiarkan permainan berlanjut sebelum akhirnya memeriksa ulang melalui VAR. Setelah melihat rekaman, Marciniak memutuskan untuk memberikan penalty untuk Inter.
“Oh ini penalty, 100%,” ujar Wayne Rooney kepada AGEN TARUHAN.
“Lariannya bagus oleh Martinez dan ia cerdik, ia sengaja membiarkan kakinya di situ. Beknya menjatuhkannya. Bagi saya, itu jelas penalty,” kata eks kapten Manchester United itu.
Komentar Eks Penyerang Liverpool
Pemain Barcelolna tidak dapat menyembunyikan kekecewaan mereka atas keputusan wasit. Beberapa pemain cadangan bahkan masuk lapangan untuk memprotes pada saat jeda babak pertama.
Daniel Sturridge memberikan analisis yang berbeda dengan memperhatikan pengalaman Cubarsi yang masih minim. Gelandang yang berusia 18 tahun tersebut dirasa terjebak dengan kelicikan Martinez.
“Ia bek muda, baru berusia 18 tahun,” kata Sturridge.
“Dan ini tentang pengalaman, sedikit kelicikan dari Martinez yang sengaja membiarkan kakinya terkena. Sebagai penyerang, kamu ingin bek-bek melakukan tekel di kotak penalty. Itu yang kamu tunggu,” kata eks penyerang Liverpool tersebut.
Situs Agen Taruhan memberitakan kontroversi tersebut menjadi salah satu peristiwa krusial yang mempengaruhi jalannya pertandingan. Inter akhirnya memenangi pertandingan dengan skor 4-3 (7-6 agregat) dan maju ke final Liga Champions. (ss)