Agen Taruhan Bola – Nani meminta skuad Manchester United yang berada di bawah tekanan untuk lebih menunjukkan semangat juang.
Pasukan Erik ten Hag mengalami kekalahan kandang 3-0 yang kedua dalam waktu empat hari pada Rabu malam ketika mereka tersingkir dari putaran keempat Piala Carabao oleh Newcastle.
Kemunduran terbaru United menyusul kekalahan telak dari musuh lama Manchester City Minggu lalu, yang membuat Setan Merah berada di urutan kedelapan dalam tabel Liga Premier.
Kemenangan The Magpies berarti tim Old Trafford itu kini telah kalah delapan kali dari 15 pertandingan mereka di semua kompetisi musim ini.
Berkaca pada penderitaan mantan klubnya, penyerang asal Portugal Nani mengatakan kepada podcast “Saat kami bermain di Manchester United, salah satu hal yang menentukan klub adalah Anda bisa kalah 3-0 dalam waktu 15 menit, 10 menit tersisa dalam pertandingan dan saat itulah Anda melihat apa arti kekuatan mental.
“Ini bukan lagi soal bakat, ini soal mendorong bola ke gawang. Kami melakukan itu, kami melakukan apa yang diperlukan.
“Sekarang, ketika Anda menonton pertandingan Manchester, Anda melihat banyak talenta, mungkin lebih banyak talenta dibandingkan zaman kita dalam hal teknik dan mereka semua berbakat secara teknis, ujarnya kepada TARUHAN BOLA.
“Tetapi ketika Anda menonton pertandingan, tidak ada semangat pengorbanan, tidak ada semangat juang. Pemain sejati, bintang di Manchester harus membuka permainan – jika tidak, maka itu tidak akan berhasil.”
Nani, 36, sekarang bermain di Lig Turki bersama Adana Demirspor, setelah sempat bermain di Australia, Italia, Amerika Serikat, dan di tanah airnya bersama Sporting.
Mantan rekan setimnya di Lisbon, Bruno Fernandes, mendapat kritik pedas sejak mengambil ban kapten pada Juli lalu.
Namun Nani membela mantan rekannya, yang berharap bisa mengakhiri kekacauan United ketika pasukan Ten Hag bertandang ke Fulham pada hari Sabtu.
Dia menambahkan: “Manchester sudah memiliki pemain-pemain hebat. Kami punya Bruno Fernandes. Jika Bruno Fernandes tidak bermain bagus, saya akan mengkritiknya juga, tapi misalnya, pengorbanan dan upaya yang dia lakukan dalam permainan, dia melakukannya. Kita lihat dia.
“Dia bekerja keras, memberikan segalanya, dan berkontribusi. Hanya saja banyak orang lain yang tidak mampu mengimbanginya.” (ss)
