Agen Bola Indonesia – Inter Milan mengakhiri musim Serie A dengan kemenangan dengan skor 2-0 atas Como. Tetapi, hasil tersebut tak merubah nasib mereka di klasemen. Napoli tetap berada di puncak dan Scudetto juga melayang di genggaman Nerazzurri.
Selama pertandingan pamungkas, Inter bermain secara dominan dan professional. Tetapi, mereka tidak dapat menentukan nasib mereka sendiri. Napoli juga menang dengan skor yang sama pada saat bertanding dengan Cagliari, yang membuat usaha Inter menjadi percuma.
Kekecewaan terasa, tetapi tidak terdapat ruang untuk menyalahkan siapa pun. “Pada akhirnya kami memang tak pantas mendapatkannya,” kata Stefan de Vrij. “Siapa pun yang berada di puncak klasemen setelah 38 pertandingan memang layak menjadi juara.”
Inter Profesional Hingga Akhir
Meskipun tak berhasil membawa pulang scudetto, Inter tetap bermain dengan penuh dedikasi. Para pemain menjaga konsentrasi dan memberikan segalanya sampai peluit panjang berbunyi. “Kami telah melakukan bagian kami,” kata de Vrij.
Ia menyadari, tidak semua ada dalam kendali timnya. Harapan supaya Napoli terpeleset di pekan terakhir ternyata hanya angan. “Kami mengetahui bahwa kami bergantung pada hasil pertandingan lain,” katanya.
Inter menutup musim dengan hasil yang positif. Tetapi, itu hanya sekedar penenang, bukan trofi. “Tak ada lagi yang dapat kami lakukan hari ini,” ujar de Vrij kepada AGEN BOLA.
Inter: Kesalahan yang Tak Terampuni
Musim ini bukanlah musim yang buruk untuk Inter, tetapi bukan pula musim yang luar biasa. Mereka solid di banyak pertandingan, tetapi sering membuang poin. “Tetap saja, terdapat perasaan bahwa kami seharusnya dapat berbuat jauh lebih baik di liga,” kata de Vrij.
Pernyataan tersebut menggambarkan kekecewaan yang masih membekas. Napoli konsisten, Inter terlalu sering terpeleset di peristiwa penting. Itulah yang membedakan juara dan pengejar.
De Vrij bermain bagus di pertandingan terakhir, bahkan mencetak gol. Tetapi, penampilan individu bukan segalanya. “Kami harus melupakan ini sekarang,” ujarnya.
Inter Menatap Final Liga Champions dengan Kepala Tegak
Sekarang, perhatian penuh diberikan ke final Liga Champions kontra PSG. Gelar Eropa dapat menjadi penebus rasa kecewa atas kegagalan di liga domestic. “Kami sangat mempunyai hasrat untuk memainkan final yang hebat pekan depan,” ujar de Vrij.
Inter telah memperlihatkan karakter yang tangguh sepanjang kompetisi Eropa musim ini. Mereka layak berada di final, bukan sekedar pelengkap. “Kami telah bermain sangat baik di Liga Champions,” kata bek yang berasal dari Belanda tersebut.
Mimpi masih hidup, harapan belum padam. “Kami akan melakukan semuanya dengan baik untuk mengakhiri musim dengan luar biasa,” kata Agen Bola Favorit. Serie A memang tak berhasil, tetapi musim belum berakhir untuk La Beneamata. (ss)