Prediksi Bola Mania – Pelatih kepala Roma Jose Mourinho terkena skorsing 10 hari untuk awal musim Serie A karena komentar yang dia buat tentang wasit.
Mourinho telah dijatuhi sanksi oleh pengadilan federal nasional federasi sepak bola Italia, FIGC, setelah menggambarkan pejabat resmi Daniele Chiffi sebagai “wasit terburuk yang pernah dia lihat” setelah pertandingan Roma melawan Monza pada 3 Mei.
Pria Portugal, yang pernah menangani Chelsea, Manchester United, dan Tottenham, tidak akan diizinkan tampil di pinggir lapangan atau di ruang ganti klub pada hari pertandingan selama 10 hari pertama musim domestik yang baru.
Dia juga didenda 50.000 euro (lebih dari £43.000).
Pekan lalu Mourinho diskors empat pertandingan oleh UEFA karena melecehkan wasit Inggris Anthony Taylor di final Liga Europa pada 31 Mei.
DAFTAR BOLA mendengar bahwa Jose Mourinho juga mengkritik Taylor dalam konferensi pers pasca-pertandingannya dan, dalam rekaman video yang kemudian muncul di media sosial, dia terlihat menggerakkan tangan ke arah Taylor dan ofisial di tempat parkir stadion dan terdengar mengatakan “aib”.
Rekaman video selanjutnya menunjukkan Taylor disapa oleh penggemar yang marah di Bandara Budapest.
UEFA menanggapinya dalam sebuah pernyataan pada 2 Juni, hari yang sama ketika Mourinho didakwa.
Pernyataan itu berbunyi: “UEFA dengan keras mengutuk perilaku kekerasan yang ditujukan kepada wasitnya Anthony Taylor dan keluarganya. Tindakan seperti itu tidak dapat diterima dan merusak semangat fair play dan rasa hormat yang dijunjung UEFA.
“Wasit memainkan peran penting dalam memastikan integritas dan keadilan permainan, dan keselamatan serta kesejahteraan mereka adalah yang paling penting. UEFA memegang teguh komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan saling menghormati bagi semua peserta, termasuk wasit, dan tidak akan mentolerir segala bentuk perilaku kekerasan terhadap mereka.
“Kami mendesak semua pemain, pelatih, dan penggemar untuk merangkul nilai-nilai sportivitas, memperlakukan wasit dengan bermartabat dan hormat, dan bergabung dengan kami dalam menegakkan standar perilaku tertinggi di dalam dan di luar lapangan.
“UEFA mempertahankan kerja sama yang erat dengan polisi setempat dan keamanan bandara mulai dari kedatangan wasit di kota tuan rumah. Namun, kami terus berupaya untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan bagi para pejabat dengan berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat. Kami akan menilai insiden dengan hati-hati dan memasukkan wawasan berharga ke dalam proses perencanaan acara kami di masa depan.” ujarnya kepada Prediksi Bola Dunia. (ss)
