
Berita Bola Terlengkap – Laga Liverpool vs Sunderland pada minggu ke- 14 Liga Inggris 2025/ 2026 memperkenalkan drama di Anfield, Kamis, 4 Desember 2025. Laga ini berakhir imbang 1- 1, serta The Reds kembali kandas mencapai kemenangan di Liga Inggris.
Sunderland pernah unggul lebih dahulu lewat Chemsdine Taibi pada menit ke- 67. Liverpool selamat dari kekalahan berkat berhasil bunuh diri Nordi Mukiele di menit ke- 81.
Babak awal berlangsung tanpa berhasil. Sunderland menampilkan kesiapannya dengan formasi 4- 4- 2 yang apik, menggunakan celah di lini pertahanan Liverpool. Walaupun Mohamed Salah baru masuk pada babak kedua, Liverpool senantiasa kesusahan memecahkan pertahanan tamu.
Hasil imbang ini menegaskan permasalahan konsistensi Liverpool di Liga Inggris masa ini. Performa pasukan Arne Slot kembali dipertanyakan sehabis kandas menggunakan dominasi di sebagian besar laga.
Sunderland, di dasar asuhan Regis Le Bris, mengawali pertandingan dengan pola game terstruktur. Mereka memakai 4- 4- 2 kala kehabisan bola, namun senantiasa berani melancarkan serbuan balik kilat, memencet lini pertahanan Liverpool yang tengah goyah. Trai Hume apalagi pernah membentur mistar gawang dengan tembakan jarak jauh, membuat suporter tuan rumah terdiam sejenak.
Brian Brobbey, yang memperoleh peluang selaku starter, tampak dominan dalam duel raga melawan Virgil van Dijk serta Ibrahima Konate. Sedangkan itu, Enzo Le Fee bergerak lincah di lini tengah, menghasilkan ketidakstabilan untuk kemampuan bola Liverpool. Omar Alderete juga nyaris membuka skor lebih dahulu dengan sundulan dari sudut kecil, tetapi bola menimpa tiang gawang.
Hasilnya, Sunderland unggul lewat Chemsdine Taibi pada menit ke- 67. Berhasil tersebut terbentuk dari defleksi yang membuat Alisson tidak sanggup mengestimasi, menaikkan tekanan untuk Liverpool di kandang sendiri.
BERITA BOLA mengatakan bahwa Liverpool baru merespons pada menit ke- 81, ialah kala Curtis Jones sukses melaksanakan intersep serta membagikan umpan kepada Florian Wirtz. Sepakan Wirtz menimpa Nordi Mukiele serta mengganti arah bola masuk ke gawangnya sendiri, menyelamatkan The Reds dari kekalahan.
Walaupun demikian, Liverpool menemukan momen menegangkan di masa injury time. Wilson Isidor lolos dari jebakan offside serta melewati Alisson, namun upaya striker pengganti Sunderland itu digagalkan Federico Chiesa di garis gawang.
Hasil imbang 1- 1 membuat Liverpool tertahan di peringkat kedelapan klasemen Liga Inggris, sebaliknya Sunderland terletak di posisi keenam. Walaupun demikian, regu tamu bisa jadi merasa kecewa sebab performa impresif mereka sesungguhnya dapat saja menciptakan poin penuh di Anfield.
Kedudukan terbanyak dalam berhasil penyama peran berasal dari Florian Wirtz. Pemain asal Jerman ini terpilih selaku Man of the Match Liverpool vs Sunderland lewat voting di halaman formal Premier League berkat kreativitasnya dalam membangun serbuan serta aksi individunya.
Walaupun tidak senantiasa mencolok selama pertandingan, Wirtz senantiasa jadi sumber kesempatan sangat beresiko untuk Liverpool. Pergerakannya dari sisi kiri pada babak kedua jadi kunci terciptanya berhasil bunuh diri Mukiele serta menegaskan pengaruhnya dalam lini serbu regu.
Wirtz tampak selaku motor serbuan Liverpool pada laga Liverpool vs Sunderland. Aksinya yang lincah serta keahlian membaca ruang buatnya jadi pemain sangat potensial buat menghasilkan kesempatan di lini depan. Dia sebagian kali membebaskan tembakan yang mengecam gawang Sunderland serta sukses menembus pertahanan lawan sampai menciptakan suasana berhasil bunuh diri Mukiele.
Tidak hanya Wirtz, pemain lain pula membagikan donasi berarti. Dominik Szoboszlai walaupun pernah melaksanakan sebagian kesalahan di babak awal, senantiasa bekerja keras buat menggerakkan game Liverpool serta 2 kali menguji kiper lawan dari jarak jauh. Posisi Szoboszlai yang berpindah ke tengah pada babak kedua membuat pengaruhnya lebih nampak.
Berita Bola Terkini memberitakan Curtis Jones yang masuk mengambil alih Joe Gomez pada menit ke- 65 pula tampak efisien. Bermain selaku bek kanan, Jones sanggup menaikkan ancaman serbuan serta memenangkan bola yang setelah itu berujung pada berhasil penyama peran. (ss)





