
Pasaran Bola Termurah – Barcelona harus mengakui keunggulan Real Madrid di pertandingan El Clasico pertama musim ini. Bermain di Santiago Bernabeu pada Minggu, 26 Oktober 2025, Blaugrana kalah dengan skor 1-2 di pekan ke 10 La Liga 2025/2026. Hasil tersebut memberikan penegasan bahwa perbedaan kesiapan dan konsistensi antara dua rival abadi itu.
Keadaan Barcelona memang tak ideal. Absennya Joan Garcia, Raphinha dan Robert Lewandowski membuat tim didikan Hansi Flick bermain dengan kekuatan yang pincang. Real Madrid menggunakan keadaan tersebut dengan sangat baik, menyerang lebih tajam, bertahan lebih disiplin dan menguasai jalannya permainan dari awal.
Gol dari Kylian Mbappe dan Jude Bellingham memastikan Los Blancos merebut tiga poin, sedangkan Barcelona hanya dapat membalas melalui Fermin Lopez. Kekalahan tersebut membuat Real Madrid menjauh lima poin di klasemen, hanya beberapa pekan setelah Barcelona pernah memimpin.
Real Madrid Lebih Siap, Barcelona Kehilangan Irama
IBCBET memberitakan bahwa Real Madrid bermain dengan dominan dengan intensitas dan determinasi tinggi. Mereka bermain secara efektif di setiap lini, terlebih di lini tengah yang menjadi pusat kendali permainan. Sebaliknya, Barcelona terlihat kehilangan arah. Struktur bertahan mereka berantakan, tempo permainan lambat dan serangan sering buntu di sepertiga akhir lapangan.
Kelemahan tersebut semakin terasa sebab Flick tak mempunyai banyak pilihan di bangku cadangan. Absennya pemain kunci membuat keseimbangan tim terganggu. Pada saat Real Madrid terus menekan dengan pola yang cepat dan terorganisasi, Barcelona tak berhasil untuk merespons dengan kualitas yang sama.
Hasil tersebut menjadi sinyal bahwa Barcelona masih belum mencapai level terbaiknya musim ini. Konsistensi dan efektivitas yang mereka perlihatkan di awal musim perlahan memudar setelah kekalahan dari Sevilla. El Clasico di Bernabeu memperlihatkan bahwa jarak antara potensi dan realitas tim masih cukup lebar.
Mencari Kembali Elemen yang Hilang
Meskipun hasilnya mengecewakan, musim masih panjang untuk Barcelona. Baru sepuluh pertandingan berjalan dan persaingan gelar juara masih terbuka lebar. El Clasico sekarang ini memang dapat menjadi tolak ukur awal, tapi belum menentukan arah akhir kompetisi.
Hansi Flick sekarang menghadapi tantangan untuk mengembalikan intensitas dan mentalitas tim. Dengan pulihnya para pemain kunci seperti Raphinha, Lewandowski dan Joan Garcia di pertandingan selanjutnya, Blaugrana diharapkan kembali menemukan kestabilan permainan.
Barcelona masih mempunyai kualitas untuk menandingi Real Madrid dan tim elite lainnya, asalkan dapat menemukan kembali elemen yang hilang, yaitu energi, tempo dan kepercayaan diri yang menjadi ciri khas permainan mereka.
Pasaran Bola Internet mengatakan jika Flick dapat menghidupkan kembali kekuatan tersebut, peluang Barcelona untuk bangkit tetap terbuka lebar. (ss)





