Agen Taruhan Indonesia - Club Brugge vs Atalanta, Kemarahan Gasperini: Sepakbola Sekarang Sudah Berbeda | Agen Taruhan Bola Online Terpercaya

bandarbolaBan

Agen Taruhan Indonesia – Club Brugge vs Atalanta, Kemarahan Gasperini: Sepakbola Sekarang Sudah Berbeda

Agen Taruhan Indonesia – Gian Piero Gasperini sebagai pelatih Atalanta tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya setelah timnya kalah dengan skor 1-2 dari Club Brugge di leg pertama babak playoff 16 besar Liga Champions pada Kamis, 13 Februari 2025 dini hari WIB. Kekalahan itu terjadi karena penalty kontroversial yang terjadi di masa injury time, membuat Gasperini dan skuadnya merasa marah.

Di konferensi pers setelah pertandingan, Gasperini mengatakan bahwa dirinya merasa kecewa. Baginya, sepak bola sekarang ini sudah bergerak jauh dari essensi sebenarnya.

Dia juga memperhatikan kontak fisik yang sekarang kerap dianggap pelanggaran, sedangkan banyak pemain yang sengaja menjatuhkan diri untuk mendapatkan keuntungan.

Tidak itu saja, Gasperini juga mengatakan bahwa tantangan besar yang akan menanti Atalanta di leg kedua pada saat melawan Club Brugge. Dengan skor agregat yang kurang menguntungkan, timnya harus bermain lebih agresif dalam membalikkan keadaan.

Kritik Pedas Gasperini Terhadap Arah Sepak Bola Modern

Gasperini tidak merasa ragu dalam berpendapat menyuarakan ketidakpuasannya kepada perkembangan sepak bola sekarang ini. Dia merasa bahwa sepak bola modern sudah kehilangan esensinya dan bergerak ke arah yang tak sesuai dengan semangat olahraga ini.

Baginya, aturan dan interpretasi pelanggaran sekarang menjadi sangat subjektif, membuat banyak pemain memanfaatkan keadaan dalam mendapatkan keuntungan. Dia menilai bahwa pemain terlalu mudah terjatuh dan berteriak seolah-olah mengalami pelanggaran yang serius yang merubah sepak bola menjadi olahraga yang sangat berbeda dengan yang dahulu.

“Drama sebenarnya adalah kita telah menginfeksi seluruh sepak bola, yang sekarang bergerak ke arah yang sama sekali tidak berhubungan dengan esensi olahraga tersebut,” kata Gasperini kepada TARUHAN INDONESIA.

“Setiap orang mempunyai pemahaman yang berbeda tentang apa itu pelanggaran. Tragedi terbesar di sepak bola sekarang ini adalah masalah kontak fisik. Banyak pemain yang terjatuh dan berteriak hanya untuk ‘mencuri’ sesuatu.”

“Kita tak lagi dapat membedakan kontak di sepak bola. Setelah melompat seperti penguin, kita mungkin segera berlari seperti penguin juga. Sepak bola berubah menjadi olahraga yang sama sekali berbeda.”

Tantangan Besar Menjelang Leg Kedua

Meskipun merasa kecewa dengan hasil di leg pertama, Gasperini tetap focus di pertandingan kedua yang akan diadakan enam hari lagi. Dia menyadarai bahwa timnya memerlukan penampilan yang luar biasa untuk membalikkan keadaan, terlebih karena harus menang dengan selisih dua gol melawan tim sekuat Club Brugge.

Gasperini mengatakan bahwa Atalanta harus mengambil resiko lebih banyak di pertandingan nanti. Dia juga memberikan pujian tentang kemampuan Club Brugge yang sering memanfaatkan perna kipper mereka dalam membangun serangan.

“Kami memerlukan keajaiban sebab harus menang dengan selisih dua gol dan mereka merupakan tim yang sangat kuat,” ujar Gasperini.

“Kami harus mengambil lebih banyak risiko sebab mereka juga sering bermain melalui kipper. Pertandingan tersebut akan sangat susah. Di babak pertama, kami bermain buruk dan menderita, tapi tim tersebut tumbuh dengan berjalannya waktu dan kami berhasil menyamakan posisi,” katanya kepada Agen Taruhan Deposit. (ss)

Komentar