Agen Taruhan Berkualitas – Neymar kedapatan telah menempelang kepala Alvaro Gonzalez dalam laga Liga Prancis. Dan sekarang ini pemain Paris Saint-Germain tersebut terancam akan diskors dari empat pertandingannya. Ligue 1 yang mempertemukan kesebelasanantara PSG vs Olympique Marseille yang digelar pada hari Senin tanggal 14 September 2020 dini hari WIB berlangsung sangat panas. Di menit-menit terakhir pertandingan babak kedua. Kedua tim terlibat dalam aksi saling dorong.
Dengan kejadian tersebut wasit dengan terpaksa memberikan kartu merah kepada Layvin Kurzawa, Neymar dan Leandro Paredes dari tim PSG, selain itu Dario Benedetto dan Jordan Amavi dari kubu Marseille. Khusus untuk Neymar, ia dengan terpaksa harus diusir keluar lapangan setelah kedapatan menempeleng kepala dari pemain belakang Marseille yang bernama Alvaro Gonzalez dari belakang.
Tindakan yang telah dilakukan Neymar tersebut membuat geram atas hinaan rasis yang dilontarkan dari kata-kata Alvaro Gonzalez. Striker asal Brasil itu dikabarkan dicerca oleh bek Spanyol itu sebagai ‘monyet bajingan’.
Agen Taruhan Berkualitas melihat setelah pertandingan berakhir dengan kekalahan 1-0 dari Les Parisiens, operator Liga Prancis (LFP) turun tangan untuk menyelidiki insiden yang terjadi antara Neymar dengan Alvaro Alvaro. Kaba terbarunya kedua pemain tersebut dikabarkan sudah mendapatkan saksi berat yang akan diumumkan pada hari Rabu 16 September 2020.
Jerome Rothen selaku mantan pemain dari PSG periode 2004-2010, memprediksi Neymar bakal diskors selama empat pertandingan. Hal tersebut berdasarkan pengalaman yang pernah dialaminya yaitu sanksi selama empat pertandingan setelah bertarung di lapangan.
Jerome Rothen mengatakan kepada kepada RMC Sport, bahwa sangat yakin bahwa Neymar akan mendapatkan skor selama empat kali pertandingan. “Saya pernah ke sana sebelumnya setelah bertarung di lapangan. Saya diskors selama empat pertandingan,” katanya.
Alvaro Gonzales pun langsung menanggapi tudingan yang dilontarkan Neymar. Ia memposting foto dirinya bersama para pemain Marseille yang mayoritas berdarah kulit hitam, seolah-olah ingin menegaskan bahwa dirinya tidak seperti yang dituduhkan Neymar kepadanya.
Alvaro Gonzales mengatakan dengan tegas bahwa tidak ada tempat untuk rasisme dalam dirinya. Alvaro Gonzalez juga mengatakan hanya perlu belajar menerima kekalahan dan menyelesaikan dengan baik di dalam lapangan.
Jika Neymar diancam sanksi sebanyak empat kali pertandingan, maka Alvaro Gonzalez bisa mendapatkan hukuman yang lebih keras daripada Neymar jika ia benar-benar terbukti melakukan hinaan tentang rasis. Agen Taruhan Paling Top mendapatkan informasi bawah peraturan di Liga Prancis, pelecehan apa pun tentang rasis dapat dihukum dengan di skors sebanyak 10 kali pertandingan. (ss)