Agen Bola – Pada hari Jumat (8/11/2019) Manchester United berhasil mendapatkan kemenangan saat menghadapi Partizan Belgrade dalam laga lanjutan fase grup Liga Europa. Bermain di Old Trafford, tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer tersebut menang dengan skor yang cukup telak 3-0. Dengan kemenangan ini membuat the Red Devils dipastikan lolos ke babak 32 besar. United menempati puncak klasemen dengan mengumpulkan 10 poin. Sementara itu, Partizan harus menerima nasib masih menduduki di posisi ketiga di klasemen Grup L dengan mengumpulkan empat poin.
Saat pertandingan baru berjalan tiga menit, Manchester United berhasil merobek jala gawang Partizan. Tetapi sayang wasit menganulir gol tersebut karena Anthony Martial sudah terjebak dalam posisi offside sebelum memasukan bola ke gawang Partizan. United melancarkan serangan bertubi-tubi. Alhasil terlihat begitu pertandingan memasuki menit ke-21. Stadion Old Trafford langsung bergemuruh bersorak begitu Mason Greenwood sukses menjebol gawang Partizan dengan tembakan mendatar yang tidak begitu keras. The Red Devils pun unggul 1-0. Keunggulan tersebut tidak membuat MU mengendorkan serangannya. Malah sebaliknya, mereka semakin bersemangat untuk menjebol gawang Partizan untuk yang kedua kalinya, dan alhasil Unoted berhasil mencetak gol keduanya pada menit ke-33 melalui aksi cantik dari Anthony Martial. Gol yang kedua ini Mason Greenwood ikut andil berkontribusi dalam bentuk assist pada gol ini. Dan skor berubah menjadi 2-0.
Selama babak pertama terlihat Manchester United begitu mendominasi permainan. Sampai menjelang turun minum, mereka masih mengancam pertahanan Partizan melalui aksi cantik dari Marcus Rashford. Sayangnya, kontrol bola yang kurang baik membuat dirinya gagal untuk mencetak gol dan mengakhiri babak pertama dengan skor 2-0. Di babak kedua Manchester United langsung menggedor permainannya. Dan Hasilnya langsung terlihat pada menit ke 49, mereka berhasil mencetak gol tambahan melalui aksi Marcus Rashford pada menit. Pemain berumur 22 tahun itu sukses mengkonversi umpan Ashley Young menjadi gol tambahan, dan skor berubah menjadi 3-0. Di menit ke-53, lagi- lagi Rashford menebar ancaman. Ia melepaskan tembakan yang kesekian kalinya ke arah gawang Partizan. Namun performa sang kiper, Vladimir Stojkovic, terlalu bagus sehingga dirinya kembali gagal mencetak gol. Tanpa Vladimir Stojkovic, Partizan sudah pasti dibantai dalam laga ini. Koordinasi dari Partizan mulai terlihat membaik setelah babak kedua berjalan 20 menit, meski begitu belum membahayakan buat United.
Pada menit ke-59 Vladimir Stojkovic kembali dipaksa melakukan penyelamatan yang sempurna. Fred mencoba peruntungannya melalui eksekusi tendangan bebasnya yang biasanya diambil oleh Rashford. Tembakannya mengarah persis ke gawang, namun Stojkovic masih bisa menangkapnya dengan baik. Terlihat di babak kedua ini Partizan pun lebih banyak mendapatkan serangan dibandingkan dibabak pertama, tetapi Partizan tidak tinggal diam, mereka juga berusaha untuk mencetak gol hiburan. Tapi usaha mereka nyaris tidak membuat ancaman bagi gawang Manchester United yang dikawal oleh Sergio Romero. Di sisa-sisa menit pertandingan berakhir tidak ada lagi peluang yang tercipta, Partizan tidak mampu membongkar pertahanan United. Alhasil, skor 3-0 untuk kemenangan tuan rumah bertahan sampai wasit meniupkan peluit panjang yang bertanda pertandingan telah usai. Secara keseluruhan MU unggul segalanya, penguasaan bola sampai 63,5%. Total ada tujuh tendangan ke arah gawang dari MU, sedangkan Partizan tidak ada percobaan tendangan ke arah gawang MU.
Dalam pertandingan ini Agen Bola melihat bahwa Anthony Martial dan Marcus Rashford tampil sangat gemilang saat Manchester United menghajar Partizan Belgrade 3-0 di laga Grup L Liga Europa. Mencetak lebih dari satu gol di Old Trafford menjadi tantangan sulit bagi tim besutan Ole Gunnar Solskjaer sejak menghajar Chelsea 4-0 pada laga pembuka Premier League musim ini. Tantangan itu mampu ditaklukkan berkat penampilan mengesankan para pemain, terutama Anthony Martial dan Marcus Rashford. Gol dari Martial tercipta dengan sangat indah. Setelah menerima bola di dekat area penalti, Martial berhasil memperdaya dua bek Partizan, kemudian melepaskan tembakan yang tidak kuasa ditahan oleh kiper Partizan, Vladimir Stojkovic. Pujian langsung mengalir untuk tiga pemain tersebut setelah peluit panjang berbunyi, terutama terhadap Martial. Pemain asal Prancis itu dinilai mampu memberi aura yang berbeda pada permainan MU. Ancaman Rashford juga terlihat dari catatan dribble-nya. Whoscored mencatat bahwa ada sekitar tujuh kali Rashford melakukan percobaan dribble, lima di antaranya berhasil dilakukan dengan baik. Ia pun melakukan 37 kali operan dengan presentase keberhasilan 92%. Tetapi fans United bukan hanya terpaku pada gol indahnya Martial saja. Mereka juga berkomentar tentang gaya fashion Martial yang cukup berbeda dengan pemain lainnya. Pada pertandingan itu Martial terlihat mengenakan sarung tangan hitam untuk menahan udara dingin, tapi anehnya tidak dibarengi dengan jersey lengan panjang. Martial malah mengenakan jersey lengan pendek. Ini merupakan perpaduan busana yang aneh di tengah cuaca yang sedang dingin. Sebenarnya ini bukan pertama kali sang pemain bergaya seperti itu. Martial sering melakukan fashion seperti itu.
MU pernah dikritik tidak mempunyai permainan yang jelas, dan hasilnya Solskjaer disalahkan. Saat itu, Solskjaer bisa berdalih absennya sejumlah pemain-pemain penting. Kini, Rashford yakin keraguan itu perlahan-lahan akan hilang. Permainan MU belakangan ini benar-benar berkembang, sudah sesuai dengan harapan, mereka tampil ofensif dan agresif. Solskjaer sangat puas betul dengan penampilan Juan Mata dkk. Performa di laga melawan Partizan ini, menurutnya, harus jadi momentum bagi United untuk kedepannya. Kemenangan ini sebenarnya cukup spesial bagi United. Karena ini ketiga kalinya dalam sepanjang musim ini United bisa menang dengan mencetak lebih dari tiga gol dalam satu pertandingan. Scholes mempercayai bahwa Setan Merah musim ini kesulitan untuk mencetak gol karena para gelandang Setan Merah kurang daya kreatifitasnya untuk membuat peluang-peluang yang matang. Jadi banyak peluang yang terbuang sia-sia. Menurut Sholes United kekurangan kreatifitas. Itulah mengapa para penyerang mereka kesulitan untuk mencetak gol. Scholes juga menilai bahwa ada solusi cepat untuk memperbaiki kreatifitas Manchester United. Sholes percaya bahwa kembalinya Paul Pogba dari cedera akan meningkatkan kreatifitas serangan dari United. Saat ini Manchester United berencana untuk memperkuat lini pertahanan mereka. United diberitakan akan mencoba untuk merekrut Jose Gaya dari Valencia.
Selama ini pertahanan Manchester United sayap kiri memang terlihat sedikit rapuh, Luke Shaw kembali rentan terkena cedera setelah musim lalu ia tampil dengan baik. Kondisi terkini membuat United ingin membeli bek baru untuk menggantikannya. Untuk itu mereka berencana untuk merekrut bek kiri baru dalam waktu dekat. Deportivo Valenciano mengklaim bahwa United sudah menemukan target transfer yang bagus buat tim. Mereka ingin merekrut bek Valencia, Jose Gaya. Jose Gaya selalu menjadi andalan di sisi kiri pertahanan Los Che. Ia selalu tampil dengan konsisten dalam melaksanakan tugasnya. Manager United Solskjaer, menilai bahwa bek Timnas Spanyol itu sangat cocok untuk timnya dan ia tertarik untuk membawanya ke Old Trafford. Tetapi sayang kabarnya United akan mengalami kesulitan untuk membawa Jose Gaya dari Mestalla. Dikarenakan sang pemain masih terikat kontrak hingga tahun 2023 di Valencia. Los Che juga tidak mau kehilangan salah satu pemain terbaiknya. Selama ini Valencia masih membicarakan soal jual beli dengan United. Rencananya Valencia baru mau menjual sang pemain jika MU berani membayar sekitar 100 juta Euro untuk sang bek. Dengan bandrol yang selangit itu, dikabarkan MU mulai mundur untuk membawa Jose Gaya ke Old Trafford. Berita Agen Bola memberikan infomasi saat ini United lebih sering memainkan bek kiri didikan dari akademi mereka sendiri, Brandon Williams di skuat Setan Merah. (ss)